Rabu, 29 Februari 2012

PENYIMPANGAN HUKUM

Penegakan hukum di Indonesia tidaklah berjalan dengan semestinya dikarenakan hukum hanya ampuh pada rakyat jelata saja. Jika kita amati beragam peristiwa, kasus tebang pilih hukum sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat. Ketidakadilan akan hukum membuat masyarakat apatis-ria dibuatnya. Contohnya, baru-baru ini kita mendengar atau melihat dalam UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) pasal 32 ayat 2 disebutkan :
“ Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak atau melawan hukum dengan cara apa pun memindahkan atau mentransfer Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik kepada Sistem Elektronik Orang lain yang tidak berhak “
Akan dikenakan maksimal 12 tahun hukuman pernjara. Ini sungguh tidak masuk akal, dibandingkan dengan para koruptor atau elite yang korupsi sampai milliaran yang hanya dihukum 2-7 tahun, bahkan ada yang lolos dari jeratan hukum.  apakah adil ? mungkin kasus atau tulisan ini sudah banyak dipaparkan lewat media tapi akan saya perjelas lagi.
Kita tahu bahwa dibalik ini semua ada mafia yang mengatur kebijakan UU di Indonesia, tujuannya adalah demi ambisi pribadi seseorang atau kelompok penguasa. Perbuatan keji seseorang kini bisa diredam dengan mudahnya dengan berbagai macam alasan. Apakah ini wajah demokrasi Indonesia yang sesungguhnya ?
Aparat hukum di Indonesia sudah sangat berdosa menelantarkan hak warga sipil, mereka seperti kehilangan idealisme dalam berpikir memperjuangkan tanggung jawabnya. Realita budaya masyarakat Indonesia sekarang membuat banyak orang pesimis untuk mengangkat harga dirinya sendiri. Orang – orang sepertinya sudah kehilangan malu. Wahai para mahasiswa hukum, apakah yang kalian pelajari di bangku perkuliahan sesuai dengan kondisi di masyarakat ?
Kemiskinan di segala bidang juga membuat kita semua menjadi seperti binatang, kehilangan akal sehat dan mementingkan nafsu semata. Apatis sudah menjadi pedoman. Apakah kalian bangga menjadi miskin ? menjadi budak para kapitalis.
Jika ditinjau lebih jauh lagi, sebenarnya masyarakat Indonesia adalah orang – orang yang sangat terhormat hal tersebut bisa dilihat dari budaya masyarakat Indonesia terdahulu. Realita sejarah dan semangat nasionalisme sengaja dihilangkan demi tujuan kotor para biadab sejak jaman dahulu sampai sekarang. Kita seperti kehilangan arah kepada jalan menuju masa depan. Bagaimana hukum bisa ditegakan jika tidak adanya kesadaran dari diri sendiri, namun memang sistem yang dibuat memang sudah sungguh kacau.
Jika kita melihat indikasi penyebab pasti nanti ada akibat, kupikir tidak akan lama keadaan ini berlangsung. Sebentar lagi kita semua akan menuai luka pada diri kita masing – masing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar